Berita KPU BANTUL

KPU BANTUL ADAKAN KAJIAN TEKNIS KEPEMILUAN DENGAN TEMA DESAIN SURAT SUARA

Rabu, 28 Agustus 2025 Pukul 09.00 WIB, KPU Bantul mengadakan kegiatan Kajian Tematik  Tahapan Teknis Kepemiluan yang bertemakan Desain Surat Suara melalui zoom meeting. Hadir sebagai pemantik diskusi diantaranya adalah Ilham Saputra (Ketua KPU RI periode 2021-2022), Hamdan Kurniawan (Direktur LIDI Demokrasi dan Ketua KPU DIY periode 2018-2023), Didik Joko Nugroho (Ketua Bawaslu Bantul). Peserta dalam kajian teknis ini adalah penyelenggara pemilu baik dari KPU dan Bawaslu, 18 Parpol Peserta Pemilu 2024 dan stakeholder terkait diantaranya Kesbangpol. Acara dibuka oleh Ketua KPU Bantul, Joko Santosa dalam sambutannya kegiatan kajian teknis kepemiluan Desain Surat Suara ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk penyelenggaraan pemilu. Joko Santosa berharap mendapatkan input dari narasumber, peserta zoom dan peserta pemilu mengenai Desain Surat Suara sehingga kedepannya Desain Surat Suara dapat mempermudah para pemilih dan penyelenggara pemilu di tingkat KPPS. Selanjutnya sambutan juga diberikan oleh Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi. Dalam sambutannya Ahmad Shidqi menjelaskan bahwa kajian teknis desain surat suara yang dilakukan oleh KPU Bantul ini sangat strategis dilakukan, karena desain surat suara dapat menentukan tingkat partisipasi pemilih.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pemantik Diskusi yang dimoderatori oleh Kadiv Teknis KPU Bantul, Mestri Widodo. Selanjutnya pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh Didik Joko Nugroho. Dalam pemaparannya Didik menjelaskan beberapa hal terkait Desain Surat Suara diantaranya Putusan MK Nomor 135 dapat berkonsekuensi pada desain surat suara pemilu eksekutif maupun pemilu legislatif. Selain itu Didik juga menyampaikan perlunya antisipasi surat suara double dan perlu dilakukan kajian kembali tentang spesifikasi kertas surat suara dari ketebalan kertas.

Pemaparan materi yang kedua disampaikan oleh Hamdan Kurniawan. Dalam materinya tentang Redesain Surat Suara, Hamdan menjelaskan beberapa isu terkait surat suara diantaranya adalah menjelaskan isu-isu terkait tentang Surat Suara diantaranya adalah: Desain Rumit, membingungkan pemilih, Jumlah dan jenisnya banyak, Biaya produksi dan distribusi yang mahal, Tidak Ramah Lingkungan, serta Memperberat Kerja KPPS. Dari isu-isu tersebut kemudian beberapa hal menjadi diskusi bersama yaitu 1. Pemisahan Pemilu nasional dan lokal merupakan momentum untuk meredesain surat suara yang lebih ramah bagi pemilih untuk semua generasi. 2. Penyederhanaan surat suara bisa diupayakan jauh hari, disimulasikan secara cukup dan luas serta di sosialisasikan dengan massif kepada masyarakat.

Pemaparan materi yang ketiga disampaikan oleh Ilham Saputra. Dalam materinya Ilham menjelaskan 6 model alternatif desain surat suara yang pernah disimulasikan oleh KPU RI. Dari simulasi tersebut kemudian terdapat catatan hal yang penting yaitu: 1. Penekanan ada di bagian foto Calon Presiden Dan Wakil Presiden 2. Kategori yang dibedakan dengan warna membentuk sebuah kesatuan, sehingga lebih memudahkan audience untuk mengelompokkan per kategori jenis Pemilihan 3. Tipografi menggunakan Sans Serif yang mudah dibaca 4. Tidak memiliki terlalu banyak teks sehingga tidak memakan waktu lama untuk mencerna informasi.

Selanjutnya dalam forum ini dibuka diskusi dan tanya jawab bagi peserta. Baik dari Partai Politik dan stakeholder terkait ikut dalam diskusi ini. Dalam diskusi ini, turut hadir Pejabat Fungsional Ahli Utama KPU RI, Purwoto Ruslan Hadi yang juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Administrasi KPU RI dan Pejabat Fungsional Ahli Madya KPU RI, Andi Krisna yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Hukum KPU RI. Keduanya dalam diskusi ini menyampaikan dinamika kebijakan dan produksi desain surat suara.

Acara kemudian ditutup pada pukul 12.00

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 214 kali