
KPU BANTUL SUSUN CATATAN PROSES PEMILIHAN DITENGAH PENDEMI COVID-19
Pada Kamis (18/03), KPU Bantul menyelenggarakan penyusunan buku yang berisi catatan proses pemilihan ditengah pendemi Covid-19. Pada acara tersebut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Drs Helmi Jamharis,MM. Dalam sambutannya Helmi menegaskan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan ditengah pendemi Covid-19 banyak menghadapi tantangan. Di Bantul semua tantangan ini dapat diatasi dengan baik oleh KPU Bantul. Hal ini karena adanya sinergi KPU Bantul dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bantul. Lebih lanjut Helmi juga menuturkan bahwa kegiatan coffee morning yang dilaksanakan secara rutin seminggu sekali selama tahapan oleh Forkompimda cukup membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul di dalam tahapan pemilihan.
Kegiatan penyusunan buku yang diikuti oleh semua komisioner dan sekretariat KPU Bantul ini dipandu oleh Kadiv Teknis Penyelenggaraan KPU Bantul, Joko Santoso. Catatan proses pemilihan ini meliputi tahapan sejak penyusunan anggaran sampain dengan pengusulan calon terpilih ke DPRD Bantul. Joko menyebutkan dengan adanya buku catatan proses ini diharapkan dapat menjadi warisan sejarah tentang dokumentasi tahapan pemilihan ditengah Covid-19. Buku ini akan disusun dalam bentuk yang menarik dan ringkas, salah satunya diperkaya dengan info grafis dan tabel. Dengan format ini pembaca akan secara mudah memahami tahapan pemilihan yang berlangsung kurang lebih satu tahun ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho menambahkan di Pemilihan tahun 2020 banyak capaian baik dari KPU Bantul. Beberapa capaian baik itu antara lain, partisipasi pemilih tertinggi se-DIY, tingkat akurasi data pemilih yang baik, tidak adanya sengketa proses maupun maupun sengketa hasil pemilihan, serta tidak adanya kluster covid dalam Pemilihan di Bantul. Hal-hal baik ini perlu dituangkan dalam buku catatan proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul ditengah pendemi Covid-19. Pemilihan di Bantul diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon yaitu pasangan calon nomor urut 1 (H. Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo) dan pasangan calon nomor urut 2 (Drs. H. Suharsono – Drs H. Totok Sudarto,M.Pd).