
KOLABORASI PENGEMBANGAN SISTEM ONLINE TANGGAPAN MASYARAKAT DALAM PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH
Bantul- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul mengagendakan Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Online Tanggapan atau Masukan Data Pemilih Dari Masyarakat dan Stakeholder dengan menghadirkan Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan, Kamis (13/1/2022). Awal tahun 2022 ini, kami terus berupaya menguatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder salah satunya dengan Prodi Teknik Informatika UAD dan pada kesempatan ini akan lebih fokus pada kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, jelas Didik Joko Nugroho, Ketua KPU Kabupaten Bantul. Kolaborasi yang terbangun ini bersifat mutualisme atau saling menguntungkan dan KPU Kabupaten Bantul selalu terbuka untuk kegiatan penelitian, pengabdian, maupun magang mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika UAD, pungkasnya.
Dalam paparannya Wuri Rahmawati, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Bantul menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi hari ini untuk mendiskusikan sistem online tanggapan atau masukan data yang mudah untuk diakses dan diisi oleh masyarakat maupun stakeholder dalam kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dengan tetap memerhatikan keamanan data pribadi. Menurutnya tanggapan atau masukan data dari masyarakat dan stakeholder ini menjadi bahan untuk menyandingkan data dalam upaya pemutakhiran data pemilih di wilayah Kabupaten Bantul. Oleh karena itu, perlu untuk mengembangkan sistem online agar tanggapan atau masukan data dari masyarakat dan stakeholder dapat diterima oleh KPU Kabupaten Bantul dengan cepat, akurat dan mutakhir, tuturnya.
Prinsipnya Prodi Teknik Informatika UAD siap berkolaborasi dengan KPU Kabupaten Bantul untuk mengembangkan sistem online tanggapan atau masukan masyarakat dan stakeholder dalam kegiatan pemutakhiran data pemilih ujar Nur Rochma Dyah Pujiastuti, Ketua Program Studi Teknik Informatika UAD. Kolaborasi ini sangat bermanfaat untuk dosen maupun mahasiswa dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu terkait teknologi informasi. Bagi dosen dapat menjadi salah satu wujud pelaksanaan pengabdian masyarakat, sedangkan bagi mahasiswa dapat menjadi wahana pembelajaran untuk melakukan interaksi langsung dengan mitra serta dapat memetakan kebutuhan teknologi seperti apa yang diperlukan oleh mitra, pungkasnya.