Sosialisasi

Senin (14/7) KPU Kabupaten Bantul mengisi kegiatan Forum Ta'aruf dan Orientasi (Fortasi) Tahun 2025 di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Bantul, Wuri Rahmawati menyampaikan beberapa materi tentang demokrasi diantaranya makna demokrasi, contoh pelaksanaannya di lingkungan masyarakat, sekolah dan negara, serta siapa saja yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Penyampaian materi diawali dengan ice breaking dan siswa nampak antusias mengikuti materi sampai dengan selesai. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan pembagian doorprice bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar.

Selasa (15/7) KPU Kabupaten Bantul melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih kepada para siswa dan siswi di SMK N 2 Kasihan melalui program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. Materi disampaikan oleh narasumber Bikah Kusti Noviani, Pejabat Fungsional Tata Kelola Pemilu KPU Kabupaten Bantul. Materi yang disampaikan meliputi pengertian demokrasi, pengertian pemilu dan pemilihan, penyelenggara dan asas pemilu. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan mengajak siswa - siswi peserta MPLS ikut menjawab pertanyaan. Siswa dan siswi yang berhasil menjawab pertanyaan mendapatkan kenang-kenangan dari KPU Kabupaten Bantul

Selasa ( 15/7), KPU Kabupaten Bantul mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Banguntapan yang diikuti oleh 252 siswa dari 7 rombel.  Kadiv Rendatin KPU kabupaten Bantul, Arya Syailendra, menyampaikan  materi tentang makna dari demokrasi, contoh pelaksanaannya di lingkungan masyarakat, sekolah dan negara, serta siapa saja yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Disela-sela penyampaian materi  dilakukan pembagian doorprice bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Seperti siapa 3 calon presiden dalam pemilu 2024, apa kepanjangan dari TPS dan siapa nama bupati terpilih Kabupaten Bantul dalam pilkada 2024. Sebagai penutup, Arya Syailendra berpesan untuk para siswa sebagai pemilih pemula dalam pemilu yang akan datang agar menjadi pemilih yang cerdas dan bijak dalam menerima informasi kampanye dalam pemilu yang akan datang.

Pada Selasa (15/7), bertempat di SMAN 1 Jetis, KPU Kabupaten Bantul mengisi Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 dengan menghadirkan Rahmat Purwono, Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih kurang 200 siswa yang dibagi ke dalam 2 kelas. Rahmat dalam pemaparannya menjelaskan implementasi demokrasi, siapa saja yang memiliki hak pilih, perbedaan Pemilu dan Pilkada. Di akhir sesi, para siswa diberikan beberapa pertanyaan beserta doorprize. Kegiatan ini diharapkan agar siswa dapat mengetahui mengenai demokrasi dan pemilu, terlebih lagi siswa baru merupakan generasi muda yang nantinya juga akan menjadi pemilih pemula.

Senin, 14 Juli 2025 KPU Kabupaten Bantul melaksanakan pendidikan pemilih kepada para siswa di SMK Ma’arif 1 Kretek Bantul melalui program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. Acara yang diikuti oleh 52 siswa tersebut dengan semangat dan antusias menyimak setiap penjelasan dari materi yang disampaikan secara interaktif oleh Diwangkara NAM, Pelaksana KPU Kabupaten Bantul. Kegiatan dilakukan untuk memberikan pengenalan demokrasi dan kepemiluan. Sehingga pada akhirnya nanti akan mendorong para siswa berpartisipasi secara aktif sebagai pemilih dalam Pemilu yang akan datang. Sesi tanya jawab menjadi akhir dari kegiatan MPLS di sekolah tersebut dan diberikan hadiah menarik dari tim KPU Kabupaten Bantul kepada siswa yang dapat menjawab dengan benar.

Senin (14/7/2025), KPU Kabupaten Bantul mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Bantul. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih berjumlah 280 siswa baru. Ketua KPU Kabupaten Bantul, Joko Santosa memberikan materi singkat tentang demokrasi dan kepemiluan. Contoh sederhana implementasi dari demokrasi yang dilakakukan dilingkungan sekolah adalah pada saat pemilihan Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Ditengah penyampaian materi, dibagikan sejumlah doorpirze bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Sebagai penutup, dihimbau kepada siswa untuk rajin belajar dan mengikuti proses demokrasi dengan jujur di manapun berada nanti.